bisnis paling gratis

Jumat, 25 Februari 2011

Benarkah Nama Tuhan Adalah Allah ???



Assalamu'alaykum Wr. Wb.
 
Benarkah nama Tuhan adalah Allah ?
Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas dihati umat Islam, apalagi melihat dari kenyataan yang ada dihadapan kita betapa beragamnya nama-nama yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa oleh manusia disetiap jaman dan agama. Jika memang nama Tuhan adalah ALLAH, maka kenapa hampir semua umat manusia didunia ini berbeda dalam penyebutannya terhadap Tuhan ? 

Kenapa ada yang menyebut-Nya dengan nama Yahweh, Jagad Dewa Batara, SANG Hyang Widhi dan sejumlah nama-nama lainnya ? Padahal al-Quran memberi informasi bahwa Tuhan telah mengirim para Rasul-Nya disetiap daerah, baik yang nama-namanya tercantum dalam al-Quran ataupun tidak. 

Sehubungan dengan penamaan Allah ini juga, seorang mantan biarawati yang sekarang memeluk Islam, Hj. Irena Handono, et al (lihat buku : Islam Dihujat, Menjawab Buku The Islamic Invasion (Karya Robert Morey), Penerbit Bima Rodheta, Kudus, 2004, hal. 82-83) menyatakan bahwa istilah Elohim yang terdapat dikitab Perjanjian Lama, yang berasal dari bahasa Ibrani asli memiliki akar kata eloh (alef-lamed-heh) dalam bahasa Ibrani-Paleo yang bisa dibaca dengan beberapa cara tanpa tanda bacanya. Istial el memiliki arti Tuhan (God), dewa, kemampuan, kekuatan dan lain-lain.; Satu dari dasar kata Ibrani untuk Tuhan (eloh) dapat dengan mudah dibaca sebagai alah tanpa tanda baca sehingga tidak terlalu heran bilamana kata Arab untuk Tuhan menurutnya adalah Allah. Kata tersebut adalah tulisan standar atau tulisan Estrangela yang dieja alap-lamad-heh (ALH) yang berhubungan langsung dengan kata Ibrani Eloh. Bahkan masih menurut beliau, Ezra dan Nabi Daniel memanggil Tuhan dengan nama Elah, panggilan yang nyaris sama juga bisa dilihat dari rintihan Yesus dikayu salib yang ditulis dalam bahasa Aramaic : Eloi, Eloi, Lama Sabachtani (Lihat : Kitab Perjanjian Baru, Injil Markus 15:34 dan Injil Matius 27:46) 

Terlepas dari ini semua adalah suatu hal yang pasti bahwa bahasa Arab bukan satu-satunya bahasa yang ada ditengah masyarakat; oleh karena itu secara logika keberagaman penyebutan terhadap Tuhan tidak dapat dihindari. Katakanlah seperti bangsa Afrika Selatan (Zulu) menyebut Tuhan dengan nama uMVELINQANGI, umat India mengenal istilah PRAMATMA, Bangsa Aborigin di Australia Selatan memanggil Tuhannya dengan istilah ATMATU dan sebagainya (Lihat : Ahmed Deedat, Allah dalam dalam Yahudi, Masehi, Islam, terj.H. Salim Basyarahil, H. Mul Renreng, Penerbit Gema Insani Press, Jakarta, 1994, hal. 21-28)
Bahkan menurut salah seorang ahli tafsir al-Quran, M. Quraish Shihab menyatakan bahwa wahyu-wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad juga tidak mempergunakan istilah Allah untuk kata ganti Tuhan melainkan memakai istilah Rabbuka dan baru pada wahyu ke-7 yaitu surah ke-87 istilah Allah diperkenalkan kedalam al-Quran

Kata Allah sendiri terbentuk dari kata AL dan iLah (lihat Abu Iman 'Abd ar-Rahman Robert Squires, www.muslim-answers.org/allah.htm, dalam "Who is ALLAH") , dimana kata AL sama seperti penggunaan kata THE dalam bahasa Inggris, yaitu sebagai kata sandang atau penegasan tertentu. Sementara kata iLah memiliki arti Tuhan. Sehingga istilah Allah berarti Tuhan yang satu itu. 

Wassalamualaikum Wr.Wb



0 komentar

Posting Komentar